Joko Anwar dan Fachri Albar telah membangun karier yang mengesankan melalui sejumlah film thriller dan misteri yang dirilis antara tahun 2007 hingga 2024.
Rabu, 23 Apr 2025 15:59:00

Industri film Indonesia telah menyaksikan berbagai kolaborasi yang mengesankan, namun tidak banyak yang sekuat kerja sama antara sutradara Joko Anwar dan aktor Fachri Albar. Sejak kemunculan perdana mereka dalam film bernuansa noir hingga eksplorasi tema spiritual dalam karya horor terbaru, keduanya terus memberikan kejutan yang menarik.
Fachri Albar, dengan daya tariknya yang unik, telah berhasil menjadi pusat dari berbagai karakter misterius dan kompleks dalam film-film Joko Anwar. Dari peran sebagai detektif hingga karakter pengikut sekte yang menakutkan, ia menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa dan beragam.
Kumpulan karya ini tidak hanya menggambarkan perjalanan karier mereka, tetapi juga perkembangan genre film horor dan thriller di Indonesia, yang kini telah mendapatkan pengakuan di kancah internasional.
KALA

Film KALA menjadi momen penting bagi Joko Anwar dan Fachri Albar, yang berkolaborasi dalam sebuah karya yang mengangkat elemen film noir ke dalam konteks Indonesia. Dalam film ini, Fachri mengambil peran utama sebagai karakter yang terjebak dalam jaringan intrik dan konspirasi, menunjukkan kemampuannya dalam menghidupkan karakter dengan kompleksitas psikologis yang mendalam.
KALA tidak hanya menarik perhatian berkat pendekatan visual dan naratif yang inovatif, tetapi juga karena berhasil meraih beberapa penghargaan, termasuk nominasi untuk Aktor Terbaik yang diraih oleh Fachri Albar. Para kritikus menganggap film ini sebagai lompatan tinggi dalam sejarah perfilman Indonesia yang menandakan kemajuan signifikan dalam perjalanan karier Joko Anwar.
PINTU TERLARANG

Dua tahun setelah merilis KALA, Joko Anwar kembali menghadirkan Fachri Albar dalam film PINTU TERLARANG. Film ini merupakan sebuah thriller psikologis yang kaya akan simbolisme dan menyajikan konfrontasi emosional yang mendalam.
Dalam film ini, Fachri berperan sebagai seorang pematung sukses yang kehidupannya mengalami perubahan drastis setelah ia mengungkap sebuah masa lalu kelam yang selama ini tersembunyi.
Walaupun film ini kurang mendapatkan perhatian dari penonton di Indonesia, respons internasional terhadapnya sangat positif, terutama dalam berbagai festival film di seluruh dunia. Keberanian dan eksplorasi artistik yang ditunjukkan oleh Joko Anwar menjadi nilai tambah yang semakin memperkuat posisi Fachri Albar di industri film thriller nasional.
PENGABDI SETAN 1 & 2

Di film PENGABDI SETAN (2017), Fachri Albar berperan sebagai Batara, sosok misterius yang terlibat dalam sekte pemuja setan dan hanya muncul di bagian akhir cerita. Perannya semakin berkembang dan menjadi lebih penting dalam sekuel PENGABDI SETAN 2: COMMUNION (2022), di mana Batara berfungsi sebagai pengamat ritual tanpa terlibat langsung dalam aksi tersebut.
Kedua film ini tidak hanya meraih kesuksesan besar di pasar Indonesia, tetapi juga berhasil menarik perhatian penonton dari mancanegara berkat suasana horor yang mencekam serta pembangunan dunia cerita yang konsisten. Karakter Batara menunjukkan sisi gelap dan kemampuan Fachri dalam mengontrol emosi, meskipun perannya minim dialog, namun tetap memberikan dampak yang signifikan.
SIKSA KUBUR

Film SIKSA KUBUR menghadirkan perspektif yang berbeda dari kolaborasi antara Joko Anwar dan Fachri Albar. Dalam film ini, Fachri berperan sebagai Sanjaya Arif, seorang ayah dari dua anak yang kehilangan keyakinan terhadap agama setelah mengalami tragedi yang mendalam.
Karakter yang diperankan Fachri ini menjadi pendorong utama dalam perjalanan spiritual anak-anaknya yang dipenuhi dengan konflik dan pertanyaan tentang keberadaan mereka.
Melalui perannya, Fachri berhasil menyampaikan emosi yang mendalam serta konflik batin yang dialami seorang ayah dalam narasi yang menggabungkan elemen horor dengan krisis spiritual. Film ini menunjukkan keberanian Joko Anwar dalam mengangkat tema-tema sensitif seperti iman dan kematian, dengan pendekatan emosional yang sangat menyentuh hati.
NIGHTMARES AND DAYDREAMS (2024)

NIGHTMARES AND DAYDREAMS menjadi serial antologi fiksi ilmiah horor yang disutradarai Joko Anwar dan ditayangkan di Netflix pada tahun 2024. Dalam serial ini, penonton akan kembali disuguhkan penampilan Fachri Albar yang berperan sebagai Ali, seorang protagonis yang terlibat dalam pencarian misteri Bumi Berongga serta dunia tersembunyi Agartha. Cerita ini dipenuhi dengan imajinasi dan ketegangan yang menarik perhatian.
Fachri Albar kembali menunjukkan bakat aktingnya yang luar biasa dengan beradaptasi pada karakter yang kompleks dan narasi yang beragam.
Kehadirannya dalam serial ini menambah kedalaman pada alur cerita dan menjadikan karakter Ali sebagai pusat emosi yang menghubungkan semua episode secara tematik. Dengan demikian, penonton dapat merasakan keterikatan yang kuat terhadap perjalanan Ali dalam menghadapi berbagai tantangan.
Artikel ini ditulis oleh


Profil dan Agama Joko Anwar, Sutradara Terkenal di Indonesia
Joko Anwar merupakan sosok sutradara terkenal di dunia perfilman Indonesia, khususnya dalam film yang bergenre horor.

Profil Fachri Albar Bersinar di Dunia Layar Lebar, Kini Kembali Diamankan Polisi Karena Narkoba
Aktor Fachri Albar kembali berurusan dengan hukum terkait dugaan penyalahgunaan narkoba, mencoreng kariernya yang gemilang di dunia hiburan Indonesia.


Jejak Hitam Fachri Albar, Tiga Kali Terseret Kasus Narkoba
Fachri Albar, putra musisi senior Ahmad Albar, kini kembali menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya.



Daftar Film Indonesia yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Drama Inspiratif
April 2025 menjadi bulan yang menarik karena sejumlah film dari berbagai genre siap menghibur penonton di bioskop.

Kenali lebih dekat Faizal Hussein, aktor senior Malaysia yang memerankan karakter Walid dalam serial 'Bidaah' yang tengah viral di media sosial.
Viral 2 minggu yang lalu

Deretan Film Dibintangi Ibnu Jamil, Ada 'Kuntilanak' dan 'Guru-guru Gokil'
Ibnu Jamil sudah dua dekade menjalani kariernya di dunia entertainment. Sudah banyak judul film yang dibintanginya.


Saat Fachri Albar Buron 5 Hari Gara-Gara Simpan Kokain di Kamar Berujung Serahkan Diri ke BNN
Kecanduan narkoba membuat Fachri Albar tiga kali berurusan dengan polisi. Nama besarnya di dunia hiburan tercoreng karena narkoba.
