Barito Putera protes kepemimpinan wasit Juandi saat jamu Persela FC

12 hours ago 1

Martapura, Kalsel (ANTARA) - PS Barito Putera memprotes kepemimpinan wasit Juandi Hidayatullah karena dinilai tidak adil dalam pertandingan saat menjamu Persela Lamongan FC pada pekan keenam Grup 2/Timur Championship di Stadion Demang Lehman Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu.

Dalam pertandingan itu, Barito takluk dengan skor 0-1 dari Persela tanpa kehadiran pelatih kepala Stefano “Teco” Cugurra di pinggir lapangan akibat terkena akumulasi kartu pada pertandingan sebelumnya.

“Ini bukan hasil yang kami inginkan kala bermain di kandang. Padahal pemain sudah bekerja keras sepanjang pertandingan,” kata Asisten Pelatih PS Barito Putera Isnan Ali seusai laga di Conference Room Stadion Demang Lehman, Sabtu malam.

Menurut dia, tim tamu banyak mengulur waktu sepanjang laga, sehingga menyulitkan Barito untuk mengontrol tensi permainan sehingga pemain kerap terpancing emosi di lapangan.

“Wasit kurang tegas, ada beberapa pelanggaran berbahaya dari Persela yang sebenarnya fatal. Harusnya wasit bisa melindungi pemain dengan memberikan kartu kepada pemain yang kasar, namun wasit tidak melakukannya,” ujar Isnan.

Setelah mengalami kesulitan di babak pertama, skuad asuhnya mencoba memperbaiki strategi permainan di babak berikutnya.

Asisten Pelatih PS Barito Putera Isnan Ali (kiri) memberikan keterangan seusai pertandingan pekan keenam Grup 2/Timur Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/10/2025) malam. ANTARA/Tumpal Andani Aritonang

Baca juga: Persela FC menang tipis 1-0 di markas Barito Putera

Pada waktu berjalan babak kedua, Isnan mengatakan wasit kembali merugikan Barito karena tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persela melanggar pemain Barito di kotak terlarang.

Isnan pun mengatakan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi pemain Barito Putera untuk dapat lebih mengontrol emosi ketika berulang kali dipancing dengan gaya permainan lawan.

Puncak tensi permainan itu terjadi ketika pemain Persela FC Esteban Vizcarra mencoba mengulur waktu saat hendak digantikan pemain cadangan di menit ke-89.

Melihat Vizcarra berjalan lambat, pemain Barito Alexsandro mendatangi dan meminta Vizcarra berjalan lebih cepat namun justru mendapat balasan sikutan tangan dari Vizcarra. Wasit langsung mengganjar Vizcarra dengan kartu merah.

“Ini pelajaran berharga bagi kami. Karena kami punya target untuk kembali tampil di Liga 1 pada musim depan. Sepak bola buka cuma taktik, berperang psikologi dengan lawan juga menjadi salah satu faktor penting. Kami ingin fokus pertandingan pekan depan di kandang Persipura Jayapura,” ujar Isnan.

Pelatih Persela FC Ragil Sudirman mengaku skuadnya telah bekerja keras dan mampu mengikuti semua arahannya dari pinggir lapangan.

“Pemain mampu mengikuti instruksi saya. Terima kasih kepada para pendukung, khususnya yang ada di Banjarmasin. Tanpa dukungan, pertandingan ini sulit bagi kami,” tutur Ragil.

Pemain Persela FC Alberto Goncalves bersyukur atas tiga poin dari kandang Barito yang saat ini memimpin puncak klasemen sementara Liga 2 Group Timur.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu mengakui bahwa Barito Putera memiliki pemain yang berkualitas sehingga menjadi kebanggaan bisa mencuri poin di Stadion Demang Lehman.

“Saya sangat senang bisa menang. Meskipun Barito tim kuat, kami fokus kerja keras. Kalau tidak kerja keras, susah dapat tiga poin di kandang Barito. Terlepas dari situasi pertandingan ini, saya minta maaf kalau ada salah di lapangan. Di lapangan memang kadang emosi,” ujar Beto.

Baca juga: Komdis PSSI beri empat sanksi ke Persiraja hingga didenda Rp110 juta

Pelatih Persela Lamongan FC Ragil Sudirman (kiri) memberikan keterangan seusai pertandingan pekan keenam Grup 2/Timur Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (18/10/2025) malam. ANTARA/Tumpal Andani Aritonang

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |