Bank Indonesia Intervensi, Kurs Rupiah Dipastikan Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

4 hours ago 1

  1. UANG
  2. EKONOMI

Adapun nilai tukar Rupiah pada 27 Maret 2025 tercatat Rp16.560 per USD atau menguat 0,12 persen (ptp) dibandingkan dengan level akhir Februari 2025.

Rabu, 23 Apr 2025 16:14:00

Bank Indonesia Intervensi, Kurs Rupiah Dipastikan Stabil di Tengah Ketidakpastian Global Bank Indonesia Intervensi, Kurs Rupiah Dipastikan Stabil di Tengah Ketidakpastian Global (©merdeka.com)

Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar Rupiah tetap terkendali didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat. 

Adapun nilai tukar Rupiah pada 27 Maret 2025 tercatat Rp16.560 per USD atau menguat 0,12 persen (ptp) dibandingkan dengan level akhir Februari 2025. Namun demikian, tekanan kuat terhadap nilai tukar Rupiah terjadi di pasar off-shore(Non Deliverable Forward/NDF) pada saat libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446 H, akibat kebijakan tarif resiprokal AS. 

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pada 7 April 2025 bank sentral melakukan intervensi di pasar off-shore NDF secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global.

Respons kebijakan ini memberikan hasil positif, tecermin dari perkembangan Rupiah yang terkendali dan menguat menjadi Rp16.855 per USD pada 22 April 2025, dibandingkan dengan level Rp16.865 per dolar pada hari pertama pembukaan pasar domestik pascalibur tanggal 8 April 2025. 

"Pergerakan Rupiah masih sejalan dengan perkembangan mata uang regional dan berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu (23/4). 

Perkuat Kebijakan Stabilisasi

Perry memperkiralan nilai tukar Rupiah stabil didukung komitmen pihaknya dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik. 

Lebih lanjut, pihaknya terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder. 

"Seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah," tutup Perry.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra
Bank Indonesia Respons Kebijakan Tarif Impor AS, Pastikan Kecukupan Likuiditas Valas

Bank Indonesia Respons Kebijakan Tarif Impor AS, Pastikan Kecukupan Likuiditas Valas

BI akan tetap melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasar keuangan.

BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |