8000hoki.com Data Demo server Slots Maxwin Terpercaya Pasti Menang Non Stop
hoki kilat online Pusat Agen website Slots Maxwin Cambodia Terbaru Sering Lancar Win Full Setiap Hari
1000hoki List Platform server Slot Maxwin Japan Terkini Pasti Win Full Banyak
5000 Hoki Online Daftar web Slots Maxwin Indonesia Terbaik Pasti Lancar Jackpot Terus
7000 hoki Data Agen server Slots Maxwin Malaysia Terbaik Gampang Lancar Win Full Banyak
9000hoki.com Data Situs web Slot Gacor Thailand Terkini Sering Scatter Banyak
Data Daftar Slot Maxwin Singapore Terbaik Sering Menang Online
Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad Online
Luckygaming138 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming Akun Slot Gacor
kiss69 login Id Slot Anti Rungkat
Agent188 Daftar Slot Game Online
Moto128 login Slot Game Terbaik
Betplay138 login Slot Terbaik
Letsbet77 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Portbet88 Daftar Slot Game Terbaik
Jfgaming168 login Akun Slot Online
Mg138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adagaming168 login Akun Slot Gacor Terbaik
Kingbet189 Id Slot Gacor Terpercaya
Summer138 login Id Slot Gacor
Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
bancibet login Akun Slot Gacor
adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Sejumlah petugas memeriksa dan mengevakuasi sapi yang mati mendadak milik Jumiyo di Dusun Grogol 4, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Kamis (27/6/2019). - Istimewa
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul akan meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap lalu lintas ternak jelang perayaan Iduladha. Hal ini tak lepas adanya kasus dua ekor ternak yang mati secara mendadak di Kalurahan Tileng, Girisubo.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, kembali menemukan dua ternak mati di Kalurahan Tileng. Ia memastikan, tidak ada aktivitas penyembelihan bangkai karena langsung dikubur menggunakan cara penanganan antraks.
“Kejadiannya minggu lalu. Yang mati satu ekor sapi dan kambing,” kata Wibawanti kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Untuk kepastian penyebab kematian apakah karena tertulan antraks atau tidak sudah melakukan pengambilan sampel guna diuji di Balai Besar Veteriner. Meski hasil belum keluar, tapi pihaknya tetap waspada dikarenakan lokasi ternak mati berada di wilayah yang ditemukan penyakit antraks.
“Kalurahan Tileng [Girisubo] dan Bohol di Kapanewon Rongkop merupakan zona merah antraks,” katanya.
Menurut dia, upaya vaksinasi untuk penanggulangan antraks terus dilakukan karena sudah ada 754 ternak di Kalurahan Bohol mendapatkan vaksin. “Sekarang pemberian vaksin ke ternak di Kalurahan Tileng,” katanya.
Meski ada lagi ternak yang mati, ia berharap Masyarakat tidak panik. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul berkomitmen untuk pencegahan, terlebih lagi jelang perayaan Iduladha.
Upaya pemantauan dan pengawasan ke pasar hewan terus dilakukan sebagai komitmen dalam upaya memerangi kasus antraks. Wibawanti mencatat, setiap tahunnya ada 5.000-6.000 ekor ternak keluar Gunungkidul untuk kepentingan Berkurban.
“Agar aman, kami tidak hanya mengawasi lalu lintas ternak. Tapi, juga ada kewajiban mengurus surat keterangan kesehatan hewan bagi ternak yang akan dibawa keluar dari Gunungkidul,” katanya.
Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, pos pos pengawasan ternak di wilayah perbatasan akan dioptimalkan. Selain itu, untuk mencegah antraks juga sudah menggagas peraturan memberikan kompensasi bagi ternak mati karena penyakit.
Sesuai dengan draf Peraturan Bupati yang disusun, setiap ternak yang mati akan diberikan kompensasi maksimal Rp5 juta per ekornya. Namun, kepastian nominal juga bergantung dengan jenis maupun besar kecilnya ternayk yang dimiliki.
“Jadi nantinya kompensasi yang diberikan tidak sama. Kalau sapi yang sudah dewasa dan besar akan mendapat Rp5 juta per ekor,” katanya.
Menurut dia, kompensasi diberikan untuk mencegah terjadinya penyembelihan bangkai ternak maupun praktik brandu yang seringkali menjadi penyebab antraks di Gunungkidul. “Memang tidak bisa menutupi kerugian menyeluruh. Paling tidak, kompensasi diberikan bisa untuk mengebumikan ternak mati sekaligus dapat dipergunakan membeli anakan ternak kemudian dibesarkan,” ungkap Sri Suhartanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News