28 Siswa SMPN 1 Wedi Terdampak Keracunan MBG, Sampel Menu Diuji Lab

4 hours ago 2

28 Siswa SMPN 1 Wedi Terdampak Keracunan MBG, Sampel Menu Diuji Lab Foto ilustrasi Makan Bergizi Gratis berupa sayur, ayam goreng lengkap dengan buah dan susu, dibuat menggunakan Artificial Intelligence - AI.

Harianjogja.com, KLATEN—Jumlah total pelajar SMP yang mengalami gejala keracunan diduga dari menu makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Puskesmas Wedi, hingga Kamis (9/10/2025) pukul 09.20 WIB, ada 28 siswa SMPN 1 Wedi yang merasakan gejala keracunan.

Dari jumlah itu, 11 orang mengalami gejala keracunan dirujuk ke RSUD Bagas Waras Klaten serta 17 orang menjalani rawat jalan. Jumlah itu dimungkinkan bertambah. Pasalnya, masih ada pelajar yang dibawa ke Puskesmas Wedi dengan gejala muntah hingga diare pada Kamis pagi.

Kepala Puskesmas Wedi, Wahyu Ciptadi, menjelaskan masih ada pelajar yang dibawa ke Puskesmas sejak Rabu (8/10/2025) sore hingga Kamis pagi. Namun, jumlahnya berangsur berkurang dibandingkan saat Rabu siang.

“Untuk gejalanya masih sama. Akhir-akhir ini ada yang diare. Kondisinya relatif lebih bagus, menjalani rawat jalan. Sejak kemarin sore tidak ada yang dirujuk,” kata Wahyu saat ditemui di Puskesmas Wedi, Kamis.

Soal penelusuran siswa jika masih ada yang mengalami gejala keracunan, Wahyu mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan sekolah maupun pemerintah desa. Jika ada warga yang mengalami gejala keracunan diminta segera dibawa ke Puskesmas Wedi yang juga difungsikan sebagai posko kesehatan.

Berdasarkan pantauan Kamis sekitar pukul 08.30 WIB, ada pelajar yang dibawa ke Puskesmas guna mendapatkan perawatan. Satu anak berasal dari SMPN 1 Wedi. Sekitar pukul 09.30 WIB, pelajar tersebut diizinkan pulang atau menjalani rawat jalan.

Orang tua siswa tersebut, Semi, menjelaskan anaknya dibawa ke Puskesmas Wedi sekitar pukul 08.00 WIB. Putra Semi yang duduk dibangku kelas VII SMPN 1 Wedi sempat masuk sekolah pada Kamis pagi.

“Iya, tadi sempat sekolah. Kemudian saya dibel sama wali kelasnya. Katanya muntah-muntah sama pusing. Kemudian dari pihak sekolah disuruh bawa ke Puskesmas saja,” kata Semi.
Menu Olahan Daging Ayam

Dia juga mengungkapkan putranya ikut menikmati menu makan bergizi gratis (MBG) yang disajikan Rabu pagi kemarin. Salah satu menu yang disajikan berupa olahan daging ayam.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa salah satu SMP di Kecamatan Wedi diduga mengalami keracunan dari menu program makan bergizi gratis (MBG), Rabu (8/10/2025). Rata-rata mengeluhkan mual dan pusing.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan sampel sudah diambil dari menu makanan yang sebelumnya disantap siswa untuk dilakukan uji laboratorium.

“Untuk dugaan sementara, kami masih melakukan pemeriksaan. Kami sudah ambil sampel dari makanan yang disajikan. Kami tetap harus menunggu dari hasil pemeriksaan laboratorium,” papar Anggit saat ditemui di Puskesmas Wedi, Rabu.

Anggit mengungkapkan dari informasi yang dia terima, mekanisme pembelajaran di SMPN 1 Wedi dibagi dua sif. Pada sif pagi, ada sekitar 384 siswa. Menu MBG dibagikan saat sif pagi.

“Untuk sif kedua atau siang, dengan adanya kejadian ini [menu MBG] tidak dibagikan,” kata Anggit.

Menindaklanjuti kejadian itu, Puskesmas Wedi dijadikan posko guna penanganan kesehatan siswa yang masih mengalami gejala keracunan. Posko setidaknya dioperasikan selama tiga hari sejak Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |