DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara

15 hours ago 4

DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara Ilustrasi RSUD Wates. - Harian Jogja

Harianjogja.com, KULONPROGO - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo mendorong pemerintah kabupaten setempat untuk membangun rumah sakit umum daerah di wilayah utara. 

Wilayah utara yang dimaksus di antaranya apanewon Samigaluh, Nanggulan, Kalibawang, Girimulyo dan sekitarnya.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono mengatakan saat ini, layanan kesehatan masyarakat masih berpusat di pusat Kota Wates dan Sentolo, sehingga masyarakat wilayah utara Kulonprogo yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan harus ke Sleman, Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah).

"Dalam kondisi darurat atau jika warga memerlukan penanganan intensif rawat inap misalnya larinya ke rumah sakit di Magelang Jawa Tengah, sebagian ada yang ke Purworejo, serta ke Sleman, DIY, itu realitasnya,” kata Lajiyo Yok Mulyono, Kamis (31/7/2025)

Ia mengatakan di Kulon Progo wilayah utara belum memilik rumah sakit milik pemerintah, hanya rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Boro yang fasilitas kesehatannya perlu ditingkatkan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Wilayah utara hanya puskesmas.

“Ada satu rumah sakit lama, namanya Rumah Sakit Boro, hanya sekelas poliklinik sangat tidak lengkap, tenaga medis saja kita bantu,” katanya.

Sementara pemukiman warga di wilayah ini berada di lereng-lereng pegunungan, dengan kondisi jalan yang buruk serta berbahaya.

Mereka ada di zona yang tidak mudah untuk dijangkau layanan kesehatan cepat, mudah dan murah. Karena secara geografis memang berada di wilayah yang susah.

“Maka di wilayah ini mendesak didirikan rumah sakit umum (RSU) yang lengkap setidaknya rumah sakit tipe A,” katanya menjelaskan.

Lebih lanjut, Politisi Gerindra ini mengatakan masyarakat yang ada di wilayah utara juga rakyat Kulon Progo yang selama ini terlibat dalam berbagai proses politik baik pemilu maupun pilkada. Tetapi berkali-kali pemilu dan berulangkali pilkada situasi ini tidak berubah.

BACA JUGA: Dinkes Kulonprogo Ambil Sampel Keracunan, SPPG Klaim Penyajian MBG Sesuai SOP

“Pelayanan kesehatan bagi mereka ternyata masih menjadi problem rumit dan mahal. Dampaknya apa, mereka banyak membuang uang di luar wilayah,” tambahnya.

Lajiyo Yok Mulyono mengatakan, jika sepakat ada pembangunan kota kedua di Kulon Progo maka sebaiknya ada di wilayah ini.

Masyarakat di wilayah ini sudah terlalu lama dalam kondisi begini, maka sekarang saatnya seluruh kekuatan diarahkan ke wilayah Kulon Progo utara.

“Di sini butuh kampus, perguruan tinggi, rumah sakit dan pusat perbelanjaan dan perbaikan infrastruktur. Kalau fasilitas itu ada, dipastikan uang tidak banyak beredar ke luar wilayah,” tegasnya.

Karena belanja kesehatan, belanja pendidikan, dan belanja kebutuhan sehari-hari warga di wilayah ini lebih banyak ke Magelang, Purworejo dan Sleman.

"Ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Kulon Progo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |